Primadona Tenun Ikat Troso Jepara

tenun troso jepara
Tenuna - Selama beberapa dekade, Jepara dikenal sebagai penghasil kerajinan ukir dan mebel. Tak hanya itu, Jepara juga menghasilkan kerajinan tenun ikat, tepatnya di Desa Troso, Kecamatan Pecangaan, Kabupaten Jepara.

Letak sentra kerajinan tenun Troso tidak begitu sulit dijangkau. Dari Semarang, kita bisa mencapainya dengan kendaraan pribadi atau angkutan umum sekitar dua jam perjalanan.  Desa Troso terletak sekitar 15 KM sebelum pusat kota Jepara.

Begitu melewati gapura kawasan sentra tenun Troso, kita akan menemukan deretan toko yang memajang berbagai produk tenun. Dari kain tenun, baju, selimut, taplak, selendang sampai sarung bantal. Harganya bervariasi mulai Rp 50.000 sampai ratusan ribu rupiah. Relatif murah untuk ukuran produk tenun tradisional.
Konon, ketrampilan menenun dimiliki penduduk sejak abad VI. Ulama legendaris Mbah Datuk Gurnadi dari Singaraja Bali dipercaya sebagai orang yang pertama menyebarkan Islam dan mengajarkan keterampilan menenun.

Pada masa penjajahan Belanda dan Jepang, aktivitas menenun jarang dilakukan dan hanya membuat sarung untuk pakaian sehari-hari. Setelah kemerdekaan Indonesia dan semakin stabilnya kondisi politik, tenun mulai dijadikan aktivitas ekonomi penduduk Desa Troso. Mereka menjual hasil produksinya ke pasar-pasar besar di Kudus, Solo, Surabaya sampai Bali. Di pulau dewata inilah tenun Troso mendapat sambutan hangat.

Hingga sekarang, Bali masih menjadi pasar utama dengan pangsa pasar hampir 90%. Tak heran, motif Bali mempunyai pengaruh kuat pada tenun Troso. Selain Bali, pasar lain adalah Lombok, Flores, dan Jakarta. Saat ini, terdapat sekitar 250 pengrajin tenun Troso dari skala home industri sampai pabrik.

Selain pemasaran ke luar daerah, tenun Troso juga mulai dipasarkan di kawasan sendiri. Wisatawan mulai berdatangan untuk menyaksikan proses produksi sekaligus belanja tenun. Agen perjalanan wisata pun mulai melirik Troso dalam paket wisata Jepara untuk digabungkan dengan Karimunjawa, Pantai Kartini maupun sentra ukir.

Publikasi media massa dan generasi muda penduduk Troso yang mulai memasarkan produk tenun secara online di internet juga turut andil menjadikan tenun Troso Jepara sebagai primadona baru kain tradisional Indonesia.

Posting Komentar

0 Komentar